Malam
ini aku sedang menikmati sejuknya udara malam di teras depan. Ku duduk bersama
2 adiku sembari makan cemilan. Asik bersenda gurau bersam mereka dan 1 kucing
kita yang paling kecil. Tertawa lepas seakan tanpa beban. Tiba-tiba terdengar
suara teriakan, entah tangisan atau tawa keras dari salah seorang anak seusia
adiku yang paling besar. 2 adiku langsung berlari mendekatinya. Tak lama
kudengar suara tawa kedua adiku dan teman-temannya. Entah apa yang terjadi
disana, aku belum mendengar ceritanya.
Tak
lama kemudian perhatianku dialihkan oleh sesuatu di seberang jalan sana.
Rupanya sosok kunang-kunang kecil menarik penglihatanku. Bentuknya kecil, namun
indah karena cahaya yang ia keluarkan dari tubuhnya. Dan aku suka sekali itu.
Entah apa yang membuatku tertarik, tapi aku memang menyukai cahaya di
tengah-tengah kegelapan. Bagiku cahayanya menenangkan pikiran.
Sesaat
khayalku mengajaku pergi. Sejenak terbayang olehku aku sedang berada di halaman
yang luas layaknya lapang golf yang ditumbuhi rumput-rumput kecil dan beberapa
pohon serta indahnya bunga-bunga mawar. Disitu kulihat beribu kunang-kunang
berterbangan turut menghiasi indahnya tempat itu. Dan aku duduk diatas potongan
pohon yang sengaja difungsikan sebagai tempat duduk di tengah halaman itu.
Sesekali ku menarik nafas dan kulepaskan pelan-pelan. Aku begitu menikmati
suasana malam itu. Suasana yang mampu menenangkan pikiranku, melupakan segala
beban-bebanku. Yang membuatku enggan beranjak dari sunyinya malam itu.
Tiba-tiba
pikiranku buyar. Rupanya suara langkah kedua adiku yang tengah berlari
mendekatiku membangunkan aku dari khayalku tadi. “Aaahh kalian mengagetkan
saja!” ujarku dengan nada sedikit kesal. Dan mereka hanya tertawa
terbahak-bahak. Aku masih belum mengerti. Lalu kemudian mereka berebut
bercerita kepadaku, tak jelas seperti sedang menyetel 2 lagu yang berbeda
secara bersamaan. Ya seperti itulahh saat keduanya asik bercerita
sendiri-sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus